Perseve Indonesia's Culture

Sabtu, 04 Agustus 2012

Ringkasan Materi Ekonomi SMA VII


KOMPONEN PENDAPATA NASIONAL

1.            Sumber daya alam
2.            Sumber daya manusia
3.            Sumber daya modal
4.            Teknologi produksi dan pengelolaan
5.            Keadaan Negara dan pemerintah
6.            Keadaan pasar dan perusahaan
7.            Stabilitas politik dan Negara

METODE PENDAPATAN NASIONAL

§ METODE PRODUKSI

JUMLAH HASIL SELURUH PRODUKSI SUATU BARANG DALAM SETAHUN DIKALIKAN HARGA SATUAN MASING-MASIN
  Y = [(Q1XP)+(Q2XP2)+(Q3XP3) +(Qn x Pn ) ...]

§ METODE PENGELUARAN

  SELURUH PENGELUARAN

§ RUMAH TANGGA KONSUMEN

§ RUMAH TANGGA PRODUSEN

§ RUMAH TANGGA PEMERINTAH

§ RUMAH TANGGA LUAR NEGERI

Y = C + I + G ( X – M )

 

§ METODE PENDAPATAN

§ ALAM MENDAPATKAN SEWA

§ TENAGA MENDAPATKAN UPAH

§ MODAL MENDAPATKAN BUNGA

§ SKILL MENDAPATKAN LABA

Y = r + w + i + p


MACAM-MACAM PENDAPATAN NASIONAL

1 GDP                                                                         RP.  ………….

§   PEMBAYARAN KELUAR NEGERI             RP.  ………….  -

§                                                                               RP.  ………….

        PEMBAYARAN DARI LUAR NEGERI        RP.  ………….   +

2      GNP                                                                    RP. …………..

        PENYUSUTAN BARANG NODAL               RP.  ………….   -

3.     NNP                                                                    RP  ………….  

        PAJAK TIDAK LANGSUNG                          RP. ………….   -                                                                    

§   NNI                                                                     RP. ………….

        IURAN ASURANSI+IURAN JAMINAN SOSIAL+

        PAJAK PERSEORANGAN+LABA DITAHAN  RP  ………….  -

        TRANSFER PAYMENT                                   RP  ………….  +

§   PI ( PERSONAL INCAME )                            RP. ………….

        PAJAK LANGSUNG                                        RP. ………….  -

§   DI ( DISPOSABLE INCAME )                                    RP. …………..

 

PENDAPATAN PERKAPITA

                       GNP

§     IPC------------------------

               JML PENDUDK


MANFAAT MEMPELAJARI PENDAPATAN PERKAPITA

1.        Mengetahui tingkat perkembangan perekonomin suatu Negara
2.        Mengetahui potensi kemakmuran suatu Negara
3.        Membandingkan tingkat kemakmuran suatu Negara dari tahun ke tahun
4.        Membandingkan standard hidup beberapa Negara yang ada di dunia

KEBIJAKAN ANGGARA

§ ASAS PENYUSUNAN ANGGARAN

  ASAS ANGGARAN SURPLUS

  ASAS ANGGARAN BERIMBANG

  ASAS ANGGARAN DEFISIT

  ASAS ANGGARAN DINAMIS


§ TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARA

  ARAH, TUJUAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN


§ JENIS-JENIS KEBIJAKAN ANGGARAN

  Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional

  Kebijakan pengelolaan anggaran

  Kebijakan stabilisasi anggaran otonomi


FUNGSI PENYUSUNAN APBN

§ FUNGSI STABILISASI

Arus barang dan uang stabil sehingga nilai uang stabil tidak terjadi stabil

§ FUNGSI ALOKASI

Anggaran dialokasikan ke setiap sector, departemen atau lembaga

§ FUNGSI DISTRIBUSI

Anggaran didistribusikan ke segala plosok atau kedaerah-daerah

§ FUNGSI REGULASI

Mendorong pertumbuhan ekonomi

§ FUNGSI OTORISASI

Anggaran Negara atau daerah menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja Negara

§ FUNGSI PERENCANAAN

Menjadi pedoman negara atau daerah melaksanakan pelaksanaan pembangunan

§ FUNGSI PENGAWASAN

Menjadi pedoman untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan APBN

 

TUJUAN APBN
Disusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan Negara dari penerimaan yang  direncanakan supaya dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat

PERINSIP PENYUSUNAN APBN
Berdarasn Aspek Penerimaan
  1. Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal jumlah dan kecepatan setoran
  2. Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutangn Negara
  3. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh Negara dan penuntutan tunda

Berdasarkan Aspek Pengeluaran
  1. Hemat, efisien dan sesuai dengan kebutuhan
  2. Terarah, terkendali sesuai dengan rencana program kegiatan
  3. Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri

AZAS PENYUSUNAN APBN
  1. Kemandirian
  2. Penghematan atau peningkatan efisiensi
  3. Penajaman prioritas pembangunan

LANDASAN HUKUM APBN
  1. UUD 1945 pasal 23 ayat 1
  2. Undand-undang
  3. Keputusan Presiden

SUMBER PENDAPATAN NEGARA
  1. Pajak
  2. Bea Masuk
  3. Cukai
  4. Retribusi
  5. Keuntunga BUMN
  6. DEnda atau sita
  7. Percetakan uang
  8. Pinjaman
  9. Sumbangan atau hibah
  10.  Pinjaman Luar Negeri
    1. Pinjaman Program ( untuk membiayai program yang ditentukan dengan bebas oleh pemerintah )
    2. Pinjaman Proyek ( digunakan untuk membiayai proyek yang sudah disepakati antara pemerintah dengan pemneri pinjaman )

SYARAT PINJAMAN
  1. Pinjaman lunak
  2. Fasilitas kredit ekspor
  3. Pinjaman komersial
  4. Pinjaman campuran ( Mixed credit – pinjaman campuran antara lunak dengan kredit ekspor, atau lunak dengan pinjaman komorsial )

SUMBER PINJAMAN
  1. IMF
  2. ADB
  3. UNDB
  4. IDB
  5. Negara Kreditur
  6. Lembaga keuangan lainnya

KEBIJAKAN ANGGARAN
  1. Anggaran surplus
  2. Anggaran Berimbang
  3. Anggaran Defisit

CIRI-CIRI PAJAK

§ Merupakan iuran wajib

§ Dipungut berdasarkan undang-undang

§ Todak mendapatkan imbalan jasa

§ Dipergunakan untuk membiayai pengeluaran –pengeluaran umum pemerintah guna meningkatkan kesejatraan rakyat


LANDASAN HUKUM PAJAK

§ UUD 1945 pasal 2 ayat 2

§ UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN

   UU NO, 16  Thn 2000 tentang Ketentuan umum tatacara perpajakan

   UU NO. 17 Thn 2000 tentang Pajak Penghasilan

   UU NO. 18 Thn 2000 tentang PPN DAN PPnBM

   UU NO. 19 Thn 2000 tantang PBB

   UU NO. 20 Thn 2000 tentang PPSP


FUNGSI PAJAK

§ Fungsi BUDGETER

Karena sumber utama penerimaan negara

§ Fungsi ALOKASI

Anggaran dialokasikan kesegala bidang

§ FUNGSI DISTRIBUSI

Pembangunan kesegala pelosok tanah air

§ FUNGSI REGULASI

Untuk mengatur pertumbuhan ekonomi agar berjalan dengan baik

 

ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

§ Prinsip kesamaan ( EQUALITY )

    Pemungutan pajak harus adil

§ Prinsip kepastian ( CERTAINTY )

    Pemungutan pajak harus jelas, pasti dan tegas

§ Prinsip kelayakan ( COMVENIENCE )

    Jangan memberatkan wajib pajak

§ Prinsip ekonomi ( ECONOMY )

    Biaya pemungutan pajak harus efisien


ASAS PEMUNGUTAN PAJAK

§  MENURUT ADAM SMITH

   Asas equality  ( asas keadilan)

   Asas Certainty ( asas kepastian hukum )

   Asas Convience ( pemungutan pajak tepat waktu  )

   Asas efisiency


§  MENURUT W.J LANGEN

   Asas daya pikul

   Asas manfaat

   Asas kesamaan

   Asas kesejatraan

   Asas beban yang sekecil-kecilnya


§  MENURUT ADOLF WAGNER

   Asas politik finansial

   Asas ekonomi

   Asas keadilan

   Asas administrasi

   Asas yuridis


JENIS PEMUNGUTAN PAJAK

§  MENURUT SIFATNYA

   Pajak langsung

   Pajak tidak langsung


§  MENURUT  INSTANSI YG MEMUNGUT

   Pajak pusat Contohnya PPN PPn

   Pajak daerah contohnya PAJAK BEMOTOR, PAJAK TONTONAN


§  MENURUT OBJEK PAJAKNYA

   Objek pajak kejadian, seperti Bea Masuk dan Bea Keluar

   Objek pajak perbuatan, seperti PPN dan BBN

   Objek pajak keadaan, seperti PPh dan PBB

   Objek pajak pemakaian, seperti Materai dan Cukai


§  MENURUT SUBJEKNYA

   Pajak perseorangan

   Pajak badan

§  MENURUT ASALNYA

   Pajak luar negeri

   Paajak dalam negeri

 

MACAM-MACAM TARIF PAJAK

§ Tarif Proporsional

§ Tarif Tetap

§ Tarif Progresif

§ Tarif Degresif atau Regresif

 

     TABEL PEMUNGUTAN PAJAK

§  OBJE PAJAK               TETAP                      PROPORSIONAL            PROGRESIF   DEGRESIF

      10.000.000                     10.000                    10 %                    10%                10 %

      20.000.000                     10.000                    10 %                                 15 %                 9 %

      30.000.000                      10.000                  10 %                                   20%                  8 %


TEORI PEMUNGUTAN PAJAK
  1. Teori Asuransi
Negara melindungi warga dari segala kepentingannya, baik keselematan jiwa maupun harta bendanya untuk perlindungan tersebut diperlukan biaya seperti premi asuransi yg harus dibayarkab kepada negar

  1. Teori Kepentingan
Dasar pemungutan pajak karena adanya kepentingan dari masing-masing warga, termasuk kepentingan jiwa dan harta, semangkin tinggga kepentingannya semakin pula pajak yang harus dibayar oleh warga kepada Negara
  1. Teori Gaya Pikul
Pajak dibayar berdasar gaya pikul, yang harus diperhatikan adalah penghasilan, kekayaan, pengeluaran dan tanggungan

  1. Teori Bakti
Dasar pemungutan pajak adalah rakyat harus membayar pajak kepada Negara sebagai bakti warga terhadap negara

  1. Teori Asas Gaya Beli

                 Menurut teori ini, dasar pemungutan pajak adalah adanya manfaat dari pajak, pajak dipungut dari rumah tangga kemudian disalurkan kemabli kepada rakyat dengan jalan meningkatkan kesejatraan masyarakat


MACAM-MACAM PAJAK
  1. Berdasrkan Pemungutannya
    1. Pajak langsung
                                                              i.      Pajak penghasilan
                                                            ii.      Pajak kekayaan
                                                          iii.      Pajak Perseroan
                                                          iv.      Pajak atas Bunga dan Dividen

    1. Pajak Tidak Langsung
                                                              i.      Pajak penjualan
                                                            ii.      Pajak pertambahan Nilai
                                                          iii.      Bea materai
                                                          iv.      Bea lelang

  1. Berdasarkan Lembaga Pemungutan
    1. Pajak Pusat
                                                              i.      Pajak Penghasilan ( PPh)
                                                            ii.      Pajak Kekayaan
                                                          iii.      PajakPertambahan NIlai (PPN )
                                                          iv.      Bea Materai
                                                            v.      Pajak minyak bumi
                                                          vi.      Pajak Ekspor

    1. Pajak Daerah
                                                              i.      Pajak kendaraan bermotor
                                                            ii.      Pajak reklame
                                                          iii.      Pajak tontonan
                                                          iv.      Pajak radio
                                                            v.      Bea balik nama


  1. Berdasarkan Sifat
    1. Pajak Subjektif ( yang pemungutannya dipengaruhi oleh )
                                                              i.      Status prekonomian
                                                            ii.      Status keluarga
                                                          iii.      Jumlah tanggungan


    1. Pajak Objektif ( yang pemungutannya ditentukan oleh )
                                                              i.      Keadaan
                                                            ii.      Perbuatan
                                                          iii.      Peristiwa atau kejadian tertentu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar